Capex versus OpEx
Capital Expenditure (CapEx)
CapEx adalah jenis pengeluaran yang digunakan untuk pengadaan infrastruktur fisik yang nilainya semakin lama akan semakin menurun.
Pada model CapEx, pengeluaran bersifat tetap dan mudah untuk diprediksi, sehingga kita bisa menyesuaikan pada budget yang terbatas.
Contoh CapEx pada sebuah data center, antara lain:
- Server
Meliputi pembelian server dan komponen-komponen yang ada di dalamnya.
- Perangkat penyimpanan
Perangkat penyimpanan seperti Hard disk, SSD, dll.
- Perangkat jaringan
Perangkat jaringan yang menghubungkan seluruh data center meliputi kabel, switch, router, access point, dsb.
- Biaya backup dan arsip
Merupakan biaya yang digunakan untuk backup dan arsip data yang disimpan pada data center atau cloud.
- Biaya pemulihan bencana dan keberlanjutan perusahaan
Biaya ini meliputi rancangan infrastruktur dari data center sehingga bisa bertahan dari kegagalan yang disebabkan oleh bencana atau ancaman lain. Contohnya seperti data center atau server cadangan.
- Infrastruktur data center
Biaya untuk perbaikan bangunan, ruangan, listrik, dll.
- Tenaga teknis
Terdiri dari orang-orang yang memiliki kemampuan dan keahlian untuk instalasi sistem data center dan data recovery site.
Operational Expenditure (OpEx)
OpEx adalah jenis pengeluaran untuk layanan atau produk yang akan ditagih sesuai dengan yang digunakan. OpEx tak memiliki biaya muka seperti pada CapEx.
Pertumbuhan perusahaan merupakan hal yang tidak bisa diprediksi, sehingga hal ini adalah tantangan bagi model CapEx.
Dengan adanya komputasi awan, pengeluaran yang sebelumnya untuk data center (CapEx) bisa dipindahkan dan diubah menjadi bentuk layanan (OpEx).
Contoh OpEx antara lain:
- Penyewaan layanan komputasi termasuk scaling sesuai dengan kebutuhan.
- Penyewaan perangkat lunak dan fitur tambahan.
0 Response to "Capex versus OpEx"
Posting Komentar